7 Contoh Teks Eksplanasi Yang Baik dan Benar - Hallo sahabat Tinta Network, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 7 Contoh Teks Eksplanasi Yang Baik dan Benar, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Contoh Teks Eksplanasi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : 7 Contoh Teks Eksplanasi Yang Baik dan Benar
link : 7 Contoh Teks Eksplanasi Yang Baik dan Benar
Contoh Teks Eksplanasi Tanah Longsor
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Anda sekarang membaca artikel 7 Contoh Teks Eksplanasi Yang Baik dan Benar dengan alamat link https://tintanetwork.blogspot.com/2019/04/7-contoh-teks-eksplanasi-yang-baik-dan.html?hl=ar
Judul : 7 Contoh Teks Eksplanasi Yang Baik dan Benar
link : 7 Contoh Teks Eksplanasi Yang Baik dan Benar
7 Contoh Teks Eksplanasi Yang Baik dan Benar
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020. Contoh Teks Eksplanasi - Teks merupakan media siswa untuk menuliskan isi dan manfaat yang ada dalam teks tersebut, tek s eksplanasi merupakan teks yang digunakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII pada kurikulum 2013. Tek s eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.
Eksplanasi berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berarti tindakan menerangkan atau menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan (The Contemporary English-Indonesian Dictionary: 651). Pengertian Teks Eksplanasi (Explanation Text) adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.
Struktur Teks Eksplanasi (Explanation Text)
- Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
- Deretan Penjelas, Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.
- Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut (Mahsun, 2013)
Skematik Eksplanasi
- General Statement, Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya keberadaannya, proses terjadinya terjadinya, proses terbentuknya, dsb. Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca detailnya.
- Sequence of explanations, Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan how, yang jawabannya berupa statemen atau declarative sentence. Penggunaan sequence markers sangat dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.
- Closing, Berisikan kesimpulan atau statemen tentang topik/proses yang dijelaskan.
Contoh Teks Eksplanasi Yang Baik dan Benar
Contoh Teks Eksplanasi tentang Tsunami (Alam)
Contoh teks eksplanasi yang pertama, kami mulai dengan fenomena gelombang tsunami. Berikut ini contohnya:
Tsunami
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic sea waves). Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.
Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
Keterangan:
Pernyataan umum = Paragraf 1
Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4
Pernyataan umum = Paragraf 1
Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4
Contoh Teks Eksplanasi tentang Petir (Peristiwa Alam)
Contoh teks eksplanasi yang Kedua, kami bahas selanjut dengan fenomena Petir. Berikut ini contohnya:
Petir
Petir dan kilat merupakan fenomena alam yang dapat kita lihat ketika cuaca sedang mendung ataupun hujan. Kita jarang melihat petir ini pada saat cuaca cerah dan tidak ada awan yang menggantung di langit. Petir dan kilat ini merupakan gejala dari salah satu ilmu fisika yaitu listrik statis. Petir berasal dari pemuaian udara yang cepat akibat dilalui oleh loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik yang lebih besar terjadi pada saat awan mendung atau sedang hujan. Petir terjadi pada saat mendung atau hujan dikarenakan pada saat itu, udara mengandung kadar air yang lebih tinggi dan menyebabkan daya isolasinya turun dan arus mudah mengalir.
Petir terjadi karena terdapat perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Awan akan bergerak terus menerus secara teratur, dan selama awan tersebut bergerak, awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi, sedangkan muatan positifnya berkumpul pada sisi lainnya. Apabila potensial antara awan dan bumi memiliki perbedaan yang cukup besar, amaka muatan negatifnya akan terjadi perpindahan muatan negatif ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan.
Pada oroses perpindahan ini, muatan negatif akan melalui medium yaitu udara. Pada saat muatan negatif mampu menembus ambang batas isolasi udara ini menyebabkan terjadinya ledakan suara. Karena ada awan yang bermuatan negatif maupun yang bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antara awan yang memiliki perbedaan muatan. Hal ini bisa dikatakan bahwa petir merupakan loncatan muatan listrik antara awan dan bumi atau awan lainnya.
Syarat terjadinya loncatan listrik dimulai dari gerakan angin ke atas yang ada di dalam awan Cumulus yang kuat. Kecepatan dai angin ini dilaporkan mencapai 150 km/jam. Kemudian di dalam awan, uap air berkondensasi menjadi partikel air yang kecil dan stabil. Apabila awan Cumulus berada pada ketinggian yang cukup tinggi, maka angin di dalam awan itu memiliki suhu di bawah 0 derajat celcius. Hal ini menyebabkan partikel air di dalam awan mengkristal menjadi es. Kemudian partikel-partikel es bergabung dan menjadi kumpulan es yang besar.
Akibat adanya gaya gravitasi, kumpulan es itu kemudian jatuh ke permukaan bumi. Kumpulan es ini kemudian terpecah membentuk es-es yang lebih ringan dan kecil sehingga hal ini juga memcah struktur elektron yang ada di dalamnya. Hal ini menyebabkan es yang lebih berat berada di lapisan bawah awan dan memiliki muatan negatif. Sedangkan es yang lebih ringan tertiup angin yang ada di dalam awan ke lapisan atas awan dan memiliki muatan positif. Pada peristiwa ini, terjadi pengkutuban.
Rata-rata setiap petir mempunyao 4 sampai 5 jalur utama akibat adanya ionisasi. Persiapan pelepasan elektron melalui jalur ini membutuhkan waktu sekitar 0,01 sekon. Setelah itu akan terjadi petir dengan waktu sekitar 0,0004 sekon. Sebelum terjadi petir selanjutnya, dibutuhkan waktu istirahat selama 0,03-0,05 sekon. Rata-rata kuat arus dalam petir sebesar 20ribu ampere.
Ketika kita melihat kilatan cahaya di langit, akan terdapat jeda sebelum terdengar gemuruh suara. Hal ini disebabkan terjadi perbedaan antara kecepatan rambat cahaya yang sebesar 300ribu m/s dan kecepatan rambat suara yang sebesar 340 m/s. Sehingga wajar saja ketika kilatan cahaya akan muncul terlebih dahulu sebelum suara gemuruhnya.
Contoh Teks Eksplanasi Gerhana Bulan
Contoh teks eksplanasi yang Ketiga, kami bahas selanjutnya dengan fenomena Gerhana Bulan. Berikut ini contohnya:
Gerhana Bulan
1. Pernyataan Umum (Pembuka)
Dalam pernyataan umum, biasanya berisi tentang pernyataan terhadaap tema atau topik yang diangkat, dan biasanya singkat supaya tidak membosankan.
Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan. Mengapa? Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°. Akan ada saat dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.
2. Deretan Penjelas (Isi)
Pada bagian isi, kalian akan diberi penjelasan secara rinci tentang proses fenomena gerhana bulannya. Dan ini saling berkaitan.
Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa,
berbelok
menuju arah bulan oleh atmosfer bumi. Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.
Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).
3. Penutup (Interpretasi)
Pada bagian penutup dijelaskan kesimpulan atau inti dari penjelasannya, untuk bagian penutup sendiri sebenarnya tidak wajib ada. Namun supaya lebih paham untuk pembaca, sebaiknya disertakan.
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.
Contoh Teks Eksplanasi tentang Banjir (Alam)
Contoh teks eksplanasi yang Keempat, kami bahas selajutnya dengan fenomena Banjir. Berikut ini contohnya:
Banjir
Banjir termasuk dalam salah satu gejala alam yang mempengaruhi kehidupan manusia dan dapat menimbulkan kerusakan. Dalam pengertian sederhana, banjir adalah luapan air dalam jumlah besar yang menerjang dan menggenangi suatu daerah. Peristiwa meluapnya air tersebut masuk ke kawasan pemukiman yang dihuni manusia akibat sungai tidak mampu lagi menampungnya. Suatu daerah disebut banjir jika air dalam jumlah banyak menutupi sebagian besar daerah yang luas. Sedangkan, secara hidrologis ada dua definisi tentang "banjir", yakni; setiap aliran air yang merusak harta benda, ternak ,dan tanaman; dan setiap kondisi permukaan (level) air yang melebihi batas normal.
Terjadinya banjir dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam tersebut dapat berupa curah hujan tinggi, letak daerah lebih rendah dari permukaan laut, dan daerah yang terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan di mana jalan keluarnya air yang sempit, serta adanya pasang naik air laut. Sedangkan, faktor manusia yang menjadi penyebab banjir yaitu kegiatan penggundulan hutan dan sampah yang dibuang secara sembarang. Sampah yang dibuang sembarang dapat menyebabkan saluran air atau sungai tersumbat sehingga mengakibatkan terjadinya luapan air.
Banjir dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi manusia. Banyak sekali harta benda yang rusak karena terendam banjir. Sarana dan prasarana rusak porak-poranda sehingga tak bisa digunakan lagi. Bahkan, nyawa manusia melayang sia-sia diterjang oleh banjir. Pada saat banjir, masyarakat mudah terserang penyakit akibat genangan air yang kotor. Persawahan dan perkebunan menjadi rusak berat yang dapat menyebabkan terjadinya gagal panen. Kondisi ini selanjutnya membuat masyarakat dilanda kelaparan karena kekurangan bahan makanan.
Oleh sebab itu, kita sebagai manusia hendaknya menjaga alam untuk mencegah terjadinya banjir. Menjaga lingkungan tetap lestari menjadi tugas utama kita semua. Kerusakan alam harus segera dihentikan akibat ulah manusia. Hutan yang gundul harus segera kita hijaukan kembali. Mari kita biasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Demi keberlangsungan hidup anak cucu kita kelak.
Keterangan:
Pernyataan umum = Paragraf 1
Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4
Pernyataan umum = Paragraf 1
Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4
Contoh Teks Eksplanasi Tanah Longsor
Contoh teks eksplanasi yang KeLima, kami bahas selajutnya dengan fenomena Tanah Longsor. Berikut ini contohnya
Tanah Longsor
1. Pernyataan Umum (Pembuka)
Longsor adalah sebuah peristiwa dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab bergeraknya material tersebut.
Contoh Teks Eksplanasi Tanah Longsor Beserta Strukturnya
Teks Eksplanasi Tanah Longsor Beserta Strukturnya
2. Deretan Penjelas (Isi)
Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah hujan, jika musim penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar.
Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng, lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air hujan sehingga bisa meminimalisir.
3. Penutup
Poin diatas merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah, tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran. Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam kecepatan yang mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam karena itu sama saja seperti bunuh diri.
Contoh teks eksplanasi tentang gunung meletus
Contoh teks eksplanasi yang Keenam, kami bahas selajutnya dengan fenomena Gunung Meletus. Berikut ini contohnya
Proses terjadinya Gunung Meletus
Salah satu peristiwa alam yang dapat terjadi kapan saja adalah gunung meletus. Meskipun memliki tanda-tanda sebelum meletus, namun gunung berapi yang masih aktif harus tetap diwaspadai. Gunung berapi adalah gunung yang memiliki dapur magma yang masih aktif. Bencana gunung meletus sendiri adalah meletusnya gunung berapi karena dapur magma dalam perut bumi (gunung) tidak lagi bisa menahan banyaknya magma yang ada. Magma adalah cairan pijar yang memiliki suhu yang sangat tinggi. Cair yang keluar dari berut bumi melalui gunung merapi ini disebut dengan lava. Magma tersebut keluar karena adanya dorongan gas yang bertekanan tinggi. Tanda-tanda yang dapat dilihat atau dirasakan bahwa sebuah gunung berapi akan meletus adalah suhu yang ada di sekitar gunung berapi akan meningkat menjadi lebih panas, mata air yang terletak dekat gunung menjadi kering, sering terjadi gempa berkekuatan kecil, banyaknya tumbuhan yang layu, bahkan mati, dan tanda lain yan dapat dilihat adalah banyaknya hewan yang tinggal di lereng gurung mulai menjauhi gunung tersebut.
Gunung berapi memiliki empat bagian yang memliki peran berbeda saat meletusnya gunung tersbeut. Keempat bagian tersebut adalah struktur kawah (bagian ini terletak di bagian puncak gunung), kaldera ( bagian gunung yang berbentuk seperti kawah), rekahan dan graben (bagian dari badan gunung, rekahan bisa mencapai kedalaman ribuan meter), dan depresi volkano tektonik. Proses terjadinya gunung meletus di awali dengan adanya peningkatan suhu kawah dan getaran-getaran gempa vulkanik. Naiknya suhu menandakan adanya aktifitas magma dalam perut bumi dan menyebabkan air menjadi panas. Mulai adanya letusan hidrovolkanik yang terjadi akibat air yang bocor ke dalam gunung sangat banyak dan akan menimbulkan letusan, suara dentuman, dan longsor di dinding-dinding gunung. Setelah itu, adanya letusan semi magnetik yaitu bercampurnya air danau dengan magma panas dan berubah menjadi uap panas secara mendadak dan menyebabkan terjadinya berubahan tekanan. Temperatur magma ini dapat mencapai 600 derajat Celcius hingga 1,170 derajat Celcius. Tekanan uap yang sangat tinggi tersbeut akan mampu menggetarkan dan melempar material-material yang ada di dalam perut gunung berapi tersebut. Kemudian, adanya letusan magmatik yaitu letusan yang terjadi bersamaan dengan aktifitas magmatik. Setelah semua tanda di atas dan aktifitas yang terjadi pada gunung berapi maka gunung berapi itu akan siap meletus dan besar kemungkinannya akan menyebabkan letusan yang sangat dasyat.
Gunung meletus adalah salah satu peristiwa alam yang terjadi secara alamiah. Kita sebagai manusi tidak dapat mencegah sebuah gunung berapi untuk tidak meletus. Kita hanya dapat mencegah terjadinya akibat yang buruk dari letusan gunung berapi. Sehingga, kita perlu mencermati tanda-tanda dari gunung berapi yang akan meletus. Namun, tidak semua gunung berapi sering meletus. Hanya gunung berapi yang masih aktif yang perlu diwaspadai. Namun, kita juga harus tetap waspada dengan tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bahwa gunung berapi tersebut masih aktif. Kita perlu mewaspadai dampak negatif dari letusan gunung berapi, seperti tercemarnya udara akibat abu vulkanik, aktifitas penduduk sekitar akan terganggu untuk sementara, dan lain-lain. Meski demikian, ada juga beberapa dampak positif yang dapat kita ambil setelah terjadinya letusan unung berapi, yaitu tanah yang dilalui hasil vulkanis menjadi lebih subur, mata pencaharian bagi penambang pasir, munculnya mata air panas, dan lain-lain.
Contoh teks eksplanasi tentang pengangguran (masalah sosial)
Contoh teks eksplanasi pada bagian ini akan berkaitan dengan fenomena sosial. Permasalahan sosial itu yakni pengangguran. Nah, berikut contoh teks eksplanasi tentang pengangguran (permasalahan sosial)
Pengangguran
Pengangguran merupakan salah satu dari fenomena sosial yang berkaitan pada aspek ketenagakerjaan yang telah menjadi permasalahanan yang muncul dimasyarakat. Layaknya sebuah penyakit, secara kronis telah menyerang sisi kehidupan didalam kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak rumusan upaya penanganan yang sudah diambil, akan tetapi dalam permasalahan tersebut tidak juga kunjung tuntas. Tak hanya di negara Indoneisa, tetapi permasalahan pengangguran ini telah ditemukan setiap negara. Pada setiap pemerintahan yang ada di dunia, sudah menganggap masalah pengangguran tersebut telah menjadi agenda yang mesti diprioritaskan atau utama. Secara umum, banyak yang telah mengartikan bahwa permasalahan sosial pengangguran ialah orang dewasa yang tidak memiliki pekerjaan, masih sedang mencari pekerjaan, atau tidak memiliki suatu pekerjaan secara formal dan tak mendapatkan suatu penghasilan. Selain daripada itu, di badan pusat statisti atau BPS yang secara spesifik sudah memberikan definis tentang pengangguran yaitu setiap orang yang sudah bekerja pada sekita kurang dari 1 jam disetiap minggunya.
Ada beberapa faktor yang memang paling mendasar dan menjadi penyebab dari kemunculan pengangguran. Pengangguran secara umum itu disebabkan oleh kehadiran kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan bekerja. Pengangguran juga dapat disebabkan oleh hadirnya perubahan strukturan pada tenaga kerja dengan segala jenis atau pada tingkat keterampilan yang berbeda-beda pula. Sehingga, untuk kualifikasi yang dimiliki dari para pencari kerja itu tidak sesuai lagi dengan tuntutan yang sudah hadir. Dan yang biasa juga sudah terjadi adalah pengangguran yang memang disebabkan oleh munculnya pemutusan hubungan kerja pada karyawan atau buruh yang populer dikenal sebagai PHK.
Akibat kemunculan pengangguran ini maka bisa memunculkan berbagai macam permasalahan ekonomi dan sosial bagi yang mengalami hal tersebut. Orang yang tidak memiliki pekerjaan atau mata pencaharian itu tidak akan dapat memperoleh penghasilan dan yang tidak berpenghasilan itu tidak dapat untuk membelanjakan uang untuk membeli setiap barang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kalau jumlah penganggur tersebut sangat begitu banyak maka akan menimbulkan sebuahk kekacauan sosial, kalau jumlah gelandangan itu semakin meningkat pesat maka akan muncul tingkat kriminalitas yang terlalu tinggi.
Mengacu uraian diatas maka sudah sangat begitu jelas terlihat bahwa pengangguran ialah suatu permasalahan yang besar dan mesti segera terselesaikan serta dicarikan solusi. Langkah yang sangat nyata untuk kita bisa tempuh yakni dengan cara memperbaiki kondisi dari lapangan kerja. Dengan semakin membaiknya kondisi lapangan kerja maka permasalahan kekerasan sosial yang sudah disebabkan oleh pengangguran tersebut itu bisa segera teratasi dan terminimalisir. Disisi lain, itu bisa memperbaiki komposisi dari lulusan sarjana yang akan dihasilkan dan harus diselaraskan dengan kebutuhan pasar untuk tenaga kerja. Langkah yang sangat baik lagi kalau kita bisa memberikan suatu keterampilan yang begitu memadai bagi mereka yang sementara bekerja sehingga dapat menciptakan suatu lapangan kerja secara sendiri. Nah, semua langkah tersebut itu harus segera terlaksana supaya bisa memecahkan segala permasalahan pengangguran yang tidak kunjung tuntas.
Keterangan teks eksplanasi diatas:
– Pernyataan umum dari teks eksplanasi diatas terletak di paragraf 1
– Deretan penjelasan pada teks eksplanasi diatas itu terletak di paragraf 2 dan 3
– Interpretasi atau penutup pada teks eksplanasi yang ada di atas berada di paragraf 4.
– Pernyataan umum dari teks eksplanasi diatas terletak di paragraf 1
– Deretan penjelasan pada teks eksplanasi diatas itu terletak di paragraf 2 dan 3
– Interpretasi atau penutup pada teks eksplanasi yang ada di atas berada di paragraf 4.
Demikianlah Beberapa Contoh Teks Eksplansi Yanga dapat Admin sampaikan semoga bermanfaat ....
Sumber http://www.teoripendidikan.com/Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Demikianlah Artikel 7 Contoh Teks Eksplanasi Yang Baik dan Benar
Sekianlah artikel 7 Contoh Teks Eksplanasi Yang Baik dan Benar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 7 Contoh Teks Eksplanasi Yang Baik dan Benar dengan alamat link https://tintanetwork.blogspot.com/2019/04/7-contoh-teks-eksplanasi-yang-baik-dan.html?hl=ar
إرسال تعليق